Halo, selamat sore.
Selamat menikmati sepoi senja yang menyapu langit di sibakan jendela kamarmu.
Aku tergelitik untuk menulis lagi, hanya saja dengan cara yang cukup romantis, haha.
Sebenarnya aku juga tak tau ingin menulis apa. Tapi karena ditekan beban yang bahkan tidak pernah mengucap salam inilah, aku memberanikan kosakata-kosakata ngawur membuai suasana senjamu. Jadi, siap-siap saja bosan dengan segala ke-sok-tahuanku, ya.
Akhir-akhir ini, semuanya terantuk pada dinding yang sama. Entah keegoisan atau rasa gengsi yang tingginya melebihi tower provider di samping rumahku, semuanya terlampau membosankan untuk diulang dan dipermasalahkan, lagi, untuk kesekian kalinya. Aku ternyata mulai menyayangimu, sungguh. Tidak tau skala seperti apa yang aku pakai sehingga aku bisa berasumsi demikian. Hanya saja aku seperti dicekik rindu. Rindu yang kata orang bisa membuatmu menjadi pemilik cinta. yang mengantarmu pada lahan bunga-bunga yang mekar perlambang kebahagian. Ugh, aku mual sendiri pada gombalanku, haha. Wacana mu terlampau melebihi daftar, bung. Janjimu yang membuatku berharap seperti anak kecil yang berpegang pada gigi tanggal yang disembunyikan di bawah bantalnya. Muluk. Mencoba berimajinasi bahwa akan ada pagi dimana aku bersorak kegilaan mendapati dibawah bantalku terselip hadiah pengganti gigi tanggalku itu. Sayangnya, gigi tanggal itu tetaplah gigi tanggal. Diam. Dingin. Entah kenapa, rasanya memang aku perlu bangun dan melemparkan gigi itu ke luar jendela. Berharap pengharapan itu terbuang jauh, tidak mengkungkungku dalam kotak yang sama. AH OMONG KOSONG. Tanganku sampai geli sendiri melihat tulisan ini. Risih. Nadanya membual terlalu tinggi. Tapi yasudahlah. toh aku sudah bilang kalau memang ingin meracau.
Selamat menikmati senja, untukmu yang hadir dibawah langit yang sama. Untukmu yang pada akhirnya membuatku berhenti pada titik yang tak pernah pindah. Ketika lajur waktu itu mendetakkan detik-detiknya dan menit hari-hariku bergerak stagnan. Ya, kamu, sekali lagi, selamat berjanji melarung hati.
oleh,
pelaut dalam kemasan berbentuk hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar