Minggu, 26 Oktober 2014

Gn.Lawu : Pertama kali itu Sesuatuk!




orang bilang, bermimpi itu pekerjaan yang buang-buang waktu
orang bilang, pemimpi itu orang yang gapunya arah dalam ngejalanin hidup
tapi aku bilang, bermimpi dan menjadi pemimpi itu bukan sesuatu yang sia-sia, selama kamu tau bagaimana menempatkan segala sesuatunya.


Dari dulu, aku suka jalan-jalan. dan baru-baru ini, mulai suka sama segala macem kegiatan outdoor, entah camping di pantai, city touring, sampe hiking-trekking ke gunung. Untuk yang terakhir, naik gunung, banyak orang terutama temen-temen cowo, selalu komentar dengan bilang, "emang kuat?"
yayayayayaya......... bisa dimaklumin lah~
Seringnya kita sebagai cewe bakal 'dianaktirikan' ketika berhubungan dengan segala bentuk kegiatan maupun pekerjaan yg nuntut kondisi fisik prima. Tapi bukan berarti, kita bisa seenaknya dikasi label kalo kita ga mampu bahkan ga mungkin mampu. Those things are just a dummy talk.

Sebagai anak cewe satu-satunya di keluarga *ahzeeg* , aku termasuk anak yang dikasi toleransi cukup tinggi sama orangtuaku. Mau ikut kegiatan apapun boleh, mau main kemanapun juga boleh, asalkan ga lupa sama kewajiban dan batasannya. minimal, kuliah-sholat-ngurus rumah gabole lupa. alhamdulillaaaaaah, kuliah-sholat inshaallah lancar teruus, kalo ngurus rumahnya sih eeeem, agak, agak lho ya, keteteran, wkwkwk. Oke kembali ke awal. sebagai anak cewe satu-satunya, yang punya kakak dan adek cowo, kegiatanku cenderung dipengaruhi sama mereka berdua, walaupun ga dominan. Nah, kebetulan sekali, kakakku juga sangat suka jalan-jalan, dan salah satunya naik gunung walaupun ga sering. Mulai dari dia aku pengen nyoba naik gunung. Pertama sih semata-mata pengen nyoba aja dan ngepasin kalo olahraga naik gunung lagi booming, terutama buat anak-anak kuliah. Tetapi, disatu sisi aku ngerasa "risih" aja karena setiap aku ngajakin temen buat nemenin naik gunung (yang pastinya cowo yang aku ajak) selalu bilang "emang kuat?".

Ngerasanya, kaya gini : "sesusah dan gimana to naik gunung itu kok kayanya pada gampang banget ngeremehin orang?"

Mungkin, karena kita cewe. karena kita makhluk yang katanya susah sekali ditebak bagi mereka para kaum adam. karena kita yang punya penyakit namanya PMS. karena kita 'katanya' rempong. karena kita itu moodnya kaya roller-coaster. dan karena-karena yang lain.

Tapi buktinya? aku sudah menaklukkan 2 gunung lho!
Mungkin, ya dibutuhin cuma keselarasan antara 'yakin' sama 'mimpi', terus mau usaha. udah :)


Januari 2014, tanggal 3-5. MY FIRST STEP ON LAWU!
Ini pertama kalinya aku nyoba naik gunung. Kebetulan dan alhamdulillahnya, aku dapet ajakan dari temen satu ukm. Dia cewe, tapi baru aja masuk ukm pecinta alam. Jadi lagi getol-getolnya naik gunung. Dan pas kesempatan itu, aku diajak naik Gn.Lawu dan akhirnya aku berangkat (mumpung ada yang ngajak wkwk)

Sejak beberapa hari sebelumnya, aku uda nyoba minta ijin sama bapak-ibu. Dan jawabannya selalu sama : "gabole, karena sekarang lagi musim ujan, bahaya. uda gitu gapunya ketrampilan naik gunung juga. gausa macem-macem."
Haaaaaah ternyata sama aja. eits, dunia belum berakhir. pokoknya harus bisa cari cara.

Nah kebetulan, di tanggal yang sama, salah satu ukm yang aku ikuti, ngadain acara makrab di Tawangmangu. Langsung aku ijin sama orangtua kalo mau ke Tawangmangu dan boleh. padahal, tujuan pertamanya itu ke Gn.Lawu (Tawangmangu ke atas dikit, hehe). Sudahlah aku buru-buru pinjem perlengkapan outdoor kesana-kemari. Karena gamungkin juga aku mesti beli semua -__-

Singkat cerita, uda hari Jumat, dimana dihari itu aku janjian sama temenku buat kumpul dan berangkat bareng-bareng. Sehabis sholat Jumat, naik motor, kita cuus berangkaat!
Perjalanan sekitar 1,5jam kita tempuh sampe basecamp. Kita memilih buat lewat Jalur Cemoro Sewu, yang sedikit menanjak. Dengan pertimbangan lain dmn jalur itu ga terlalu licin (karena sedang musim hujan, dan track-nya banyak yg bebatuan buat pijakan). Sebenernya mau langsung naik, tp kita lupa beli gas utk masak, yg akhirnya musti nyari lagi muter2 disekitar basecamp. Uda gitu, tetiba ujan juga. Yasudahlah kita harus menunggu. Akhirny setelah semua persiapan kelar, kita mulai nanjak jam 3 sore, meski sedikit gerimis. Perjalanan pun dimulai~~

Sebagai pemula, aku sok-sok.an bawa carrier. Baru sampe pos 2, akhirnya nyerah dan carrierku dituker sama daypack yg dibawa pacarnya temenku, wkwk. Pelan tapi pasti, kita nyusurin tracknya. Aku berusaha ga jalan paling terakhir, karena jatuhnya bakal capek. Capek ngejar yg didepan juga capek gegara disuruh cepet-cepet. Kita break beberapa kali, buat makan malam juga buat sekedar istirahat ambil napas. Maklum, serasa di bekep aja idungnya, napasnya susah banget, kembang-kempis meeen~~
Kita berhenti disetiap pos. Mulai dari pos bayangan 1, sampai pos 5 ditempat kita ngecamp. Bukan karena ngefans sama posnya, tapi dasarnya pada nurutin yang newbie (termasuk aku) buat istirahat, hehe. Yang PALIIIIING SUSYAH tracknya itu dari pos 3 ke pos 4. NAUDZUBILLAAAAAAH......
Bentuknya anak tangga. dan kalo diitung-itung, sekitar kurang-lebih ada 100anak tangga yang musti kita lewatin. Jarak antar anak-tangganya itulhooooo....ambooooi. Cukup bikin kaki kita musti megar lebar-lebar. Aku aja sampai musti ditarik-tarik, digeretin, didorong, dikasi motivasi berkali-kali biar kuat dan sampe keatas. Yah....namanya juga newbie, ahahaha~~
Di pos 5, kita berhenti dan bikin tenda. Disitu ada juga kelompok pendaki yang lain. Abis bikin tenda, kita pun bongkar-bongkar persediaan lagi buat makan terus dilanjut tidur.

Paginya, kita lanjutin perjalanan.
Aku baru tau dan baru ngeh kalo diatas Gn.Lawu ada warung. WARUNG lho. warung Mbok YEM
jual es teh-teh anget-susu-kopi-gorengan sampe soto. BAYANGNO CAH :|
kita sempet transit di warung itu bentar, dimana sebelumnya kita juga ngelewatin sendang yang biasanya dibuat orang-orang buat ngambil air, namanya Sendang Drajat. didaerah sendang itu banyak banget pendaki yang ngecamp (krn deket sama mata air kali yak).
Skip. langsung, abis dari mbok yem, kita cus muncak.
lumayan jalannya, uda harus pake bantuan tangan buat merayap-rayap nyari batu buat pijakan.
sekitar setengah jam, akhirnya, kita sampe PUNCAK HARGODUMILAH!!

Meski ujan, dan pemandangan ga sebagus apa kata orang-orang, aku puas.
Segala bentuk kerja kerasku kebayar sudah. Susah, susah banget malah. Tapi semua ga sia-sia.
Pulang emang kaki sakit semua, bahkan sampe tremor ketika turun tangga, juga "njarem" semua karena kaget sama medannya.

But overall, i never regret for getting and being there. 

Otherwise, it is like an alarm. Always ringing for make me wanna be there, again.

INI AKU LHO! DI PUNCAK HARGO DUMILAH :))










Rabu, 22 Oktober 2014

Thousand Feelings

AH KAMPRET.
paling benci kalau jatuhnya kaya gini. lagi dan lagi.


"biarkan ku memelukmu, tanpa memelukmu, mengagumimu dari jauh
  biarkan ku menjagamu, tanpa menjagamu, menyayangimu dari jauh"


itu lagunya Tulus. aku suka banget sama lagu ini, gatau kenapa. jujur.

tapi sekarang aku tetiba nangis-nangis didepan komputer sambil dengerin lagu-lagu menye.
salah satunya ya lagunya Tulus itu.

i've many times get closed to someone. but somehow, just you, that give me the best adrenaline.



yaps.
bahkan aku harus mengakuinya dalam  keadaan yang bahkan aku gabisa ngontrol emosiku sendiri.
aku benci kalau disuruh mengakui, aku ga sekuat biasanya.
aku benci kalau musti mengiyakan, kamu itu yang bikin aku kaya gini.
aku benci kalau harus bilang jujur, kalau aku takut. takut aku bener-bener bakal ada di keadaan kaya gini, nantinya.

Mungkin bisa dibilang aku sudah berprasangka terlalu jauh, ketika aku sendiri belum bisa memastikan alur jalannya. Ketika kita sendiri saja masih terlalu asik dengan pikiran " mau temenan dulu". Ketika kita masih bergelut dengan dunia dan kewajiban masing-masing yang nyekiknya ampun-ampunan. Ketika kita masih harus berpikir seribu kali untuk berbicara mengenai masa depan. Ketika kita masih sering hilang kontak dan ujung-ujungnya gengsi buat memulai percakapan. Ketika kita masih dalam era jadul dimana group-chat isinya buat saling ngejodohin orang. Ketika kita masih harus menyadari, kalo diri kita uda ga pantes buat main-main aja.

WHEN I REALIZE IT MAYBE TOO FAR AWAY,
IT KILLS ME, BRO. SERIOUSLY :'))




salam sayang,
dari penikmat susunan suara tangga nada